HIDUP GW YA INI

semua jalanin aja kayak air ngalir.gak usah ribet mikirin hidup,kita makin lama makin dewasa,pasti banyak masalah yang bakal di hadepin.tapi seiring berjalan waktu nanti,yakin dan percayalah masalah masalah itulah yangsebenernya ngebuat hidup kita jadi gak monoton :)

Rabu, 19 Oktober 2011

jawab tuhan !

suatu kesempatan itu emang sekali adanya. mencoba boleh, tapi tak bisa di paksa. semua nya hampa ketika engkau mencoba dan hasilnya sia sia. ketika engkau ada tapi tak terjamah. berapa kalipun dicoba hasilnya nihil. seperti hujan yang di tangkap matahari. seperti air yang di telan lumat lumat oleh tanah. seperti sisa hati yang diberikan tapi tak disentuh. miris pedih sakit hancur !!!!!


ketika engkau merasa itu adalah takdir maka cobalah berfikir, tuhan memberikan semuanya itu untuk kebaikan dirimu, mungkin dia bukan yang terbaik maka itu tuhan memeberikan oranglain di kehidupan. aku ingin mendapatkan nya. hanya 1 tak banyak. yang bisa terjamah hati. membuat luka itu sembuh secara alami. tak dipaksa memang keadaan yang mengharuskan untk melupakannya.

kemudian aku berharap itu tak hilang. tetap disana. tetap dijaga . tak diminta namun suatu keharusan dari sebuah komitmen. yaaaaa janji....

janji itu kadang menyakitkan, kebanyakan janji di hianati dengan mudahnya. di acuhkan dengan lantang, tak dianggap seperti sampah ! lalu, mengapa kita tetap mempercayai sebuah janji???

aku ingin bertanya, siapa yang bisa menjamin sebuah janji? hanya janji tuhan yang aku percaya, tak yang lain . semua penghianat ! bajingan ! sampah ! buang mulutmu  jangan kembali ! persetan dengan kehidupan !!!!!!


aku benci bahagia karena pada awalnya saja
aku benci cinta karena indah di awal saja
aku benci kehidupan karena akhirnya mati
aku benci pertemuan karena pasti berakhir
aku benci kepada waktu
mengapa waktu selalu membunuh segalanya.semuanya. perasaan, kasih sayang,pertemuan hingga semua orang pergi dari kehidupan dan sialnya waktu tak dapat kembali. apa ini adil tuhan? aku tanya tak ada jawab. cuma diam dalam sakit yang dirasa.
entah harus berapa kali berkata,entah harus merasa bagaimana hingga akhirnya lelah dalam kebisuaan yang tak berakhir